Friday, October 10, 2014

May 27 to remember






Suatu hari…saya menjadi orang yang paling ber syukur..

Membaca salah satu postingan blog teman, membuat saya keras berfikir : Segitu kuatnya kah dia menghadapi masalah??? Jawabannya : IYA!

Baru sekali ini saya membaca postingan blog dan menitikkan air mata, bukan  Cuma karena kesedihan tapi juga rasa haru dan bangga..dan tiba – tiba baru kali ini saya merasa saya menjadi orang yang lebih beruntung.

Membacanya sekali lagi membuat saya menilik ke belakang: Betapa saya “Sebetulnya” telah dianugrahi banyak keberuntungan dibalik “RASA” susah saya.  Selama ini, Saya adalah orang yang paling menentang keras sifat Pasrah dalam berusaha. Buat saya setiap masalah ada jalan keluarnya kalau kita mau berusaha. Prinsip sakleg begitu saya empatikan ke diri saya sampai sekarang. Saya orang paling ngedumel kalau lihat orang lain gagal trus pasrah dan ini yang paling menyebalkan “ Belum rejekinya ngkali..!!” Betapa menyedihkan! Kalimat tersebut untuk saya..

Saya tidak pernah merasa kasian dan bersedih melihat orang lain gagal, melihat diri gagal apalagi! “ Jika suatu hari kau gagal, jangan pernah merasa jatuh. Jika itu terjadi bangun dan berlari jangan pernah lagi merangkak, berjalan atau melompat, tapi berlari secepat kamu bisa, dan ketika kamu lelah, berhentilah ditempat dimana posisimu sudah terasa nyaman..see..?? Buat saya kerja keras dan banyak berdoa sebetulnya itulah esensi manusia hidup di bumi.Tidak ada yang tidak mungkin: begitu kata saya. Segala sesuatu yang terjadi pada diri kita bukan Cuma karena nasib, tapi karena usaha kita juga. Mungkin Tuhan sudah mengggariskannya tapi bisa kita ukur garis tersebut panjang-pendeknya kalau kita mau bernego dengan Tuhan dalam urusan merubah nasib.

Lagi, ketika membaca Blog teman saya…saya mulai sedikit demi sedikit berkompromi soal empati. Sebetulnya dalam hidup,  saya sudah banyak dilimpahi berkah yang mungkin orang lain tidak merasakannya. Saya  sudah lebih banyak menikmati kemudahan hidup dibanding enam tahun masa susah saya. Kalau selama ini saya sering ngedumel dan memaki karena rasanya jalan hidup tidak sesuai yang saya inginkan. Banyak keinginan hati yang tidak terturuti.

Selebihnya setelah saya membaca blog : saya Cuma bersyukur….
Saya disini masih bisa menikmati hidup lebih mudah dibanding teman saya yang tinggal ribuan kilo jauhnya dari Indonesia, mengurus rumahtangga seorang diri, jauh dari keluarga, menikmati makanan dengan hemat, melahirkan sendiri tanpa didampingi orangtua dan sahabat. Mengalami masa susah dengan ortu dan keluarga....Bandingkan dengan saya..??

Yang terus-terusan merasa orang paling tertimpa kesusahan. Padahal..:Meski tidak selalu dapat membeli, tapi saya masih bisa jalan-jalan santai ke Mall,   Menikmati hidangan restaurant enak yang dulu sering saya nikmati, menyekolahkan anak di tempat bergengsi, punya kakak ipar yang selalu berbaik hati membagi rejeki, punya suami dan anak meski kadang menyebalkan tapi sudah melimpahkan berjuta-juta cinta dan sayang yang luar biasa kepada saya... Ppuihh…sebetulnya….

Pagi ini sambil menyruput teh tawar hangat yang mengaliri kehangatannya ke seluruh tubuh, sehangat hati saya pada saat memposting blog ini...saya berucap syukur...

Alhamdulillah....


Dedicated  to Kenny...”Wish you all the best for the coming year my dear..”


No comments: