Tuesday, May 16, 2006
(Pura-pura) Bikin donat dan milk shake sendiri
Dasar ortu pengangguran (ibu: cuti hamil di luar tanggungan kantor, aji: nunggu penempatan setelah pulang tugas belajar), kita cari-cari kegiatan dehhh...
Ceritanya tgl 14 Mei kemarin, Wyeth Gold Club ngadain acara lagi. Kali ini acara bikin donat dan milk shake. Karena aji udah bolos latihan aikido beberapa kali, jadinya ibu sendirian yg menemani Wisnu mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini diselenggarakan di Jakarta City Center, sebuah mall baru di belakang ex Hotel Indonesia. Waktu kita sampai di sana, ternyata bakalan banyak pesertanya.
Yang judulnya bikin donat sendiri....menjadi sebuah ajang keruwetan. Entah kenapa, para bocah yang semestinya lebih diberi kesempatan untuk bereksplorasi dengan mengaduk-aduk terigu, mentega dan air malah dikalahkan oleh pendampingnya yang kelihatannya lebih "heboh" memperebutkan bahan adonan. Teriakan-teriakan seperti , "mas, minta tepungnya lagi dong" atau "mbak, kurang nih menteganya" atau "yaa, gemana sih, saya belum kebagian airnya nih, mas, mas, sebelah sini dooong". Jelas aja para anak-anaknya malah jadi bengong.
Setelah mengaduk-aduk adonan donat dan membentuknya menjadi donat, ternyata adonan itu bukanlah yang akan digoreng untuk kemudian disantap para pembuatnya. Ternyata sudah dipersiapkan donat matang oleh panitia untuk dihias anak-anak ini. Nah ini dia. Icing sugar dan kacang plus meises untuk mendekorasi donat pun jadi bahan pergulatan. Bayangkan saja, ada anak yang sudah memakan donatnya dengan tenangnya mencelupkan donatnya yang bertekstur giginya (karena bekas gigitannya) di atas icing sugar, alahhhh.... !!!! Sedangkan yang berusaha sabar menunggu giliran akhirnya malah tidak kebagian. Panitia pun kelihatan bingung menghadapai teriakan dan protes sana-sini.
Itu belum menggambarkan sepenuhnya kehebohan para emak yang (mungkin) kelaparan juga ingin mencicipi milk shake. tadinya kami pikir anak-anak mendapat kesempatan untuk mencoba sendiri membuat milk shake. Apanyana, Ternyata cuma ada 3 orang staff wyeth untuk mencampur ice cream dan air plus membagikan gelas, sedotan serta menuangkan milk shake ke gelas-gelas peserta. Kehebohan pertama, tidak semua orang kebagian gelas (apalagi sedotannnya). Ada juga akhirnya gelas tambahan yang datang tapi ukurannya sangat kecil dan tentu saja langsung diprotes oleh para ibu tersebut. uehhhhh.....Kemudian, ternyata ada yang kebagian milk shake dan minta tambah, sebagian lagi belum kebagian sama sekali.
Ibu udah malessss.... berebutan sama orang, jadi nunggu aja pasrah. Eh ternyata ada salah satu ibu pendamping yang rada berangasan tapi baik hati yang dengan lantang berteriak, " rani, rani, ibu ini yang disebelah saya belum kebagian gelas. mana sini, kasih satu gelas!".Wisnu karena cemas, terus-terusan menghisap jempol. Sesudah para peserta bubar, barulah Wisnu kelihatan relax dan berceloteh kepada Ameera, Azka dan Alexa.
Kalau dipikir-pikir, mestinya acara macam ini (yang pake bagi-bagi makanan) harus lebih diantisipasi. Bukannya kenapa-kenapa, kalau mengenai makanan kayaknya orang kita pasti berebutan. Lihat aja kalo acara kondangan, orang-orang berebutan mengambil makanan sebanyak-banyaknya walaupun akhirnya mereka tidak menghabiskan porsi yang sudah diambil, sedangkan orang lain tidak kebagian makanan. Belum lagi acara dorong-dorongan segala.
Mustinya acara macam begini dari awal registrasi, semua peserta sudah dibagikan alat-alat makan satu-satu yang diberi nama, jadi tidak terjadi kecurangan atau rebut-rebutan. Tapi ya gitu dehhhh..emang lebih enak kritik orang lain dibanding dikritik....!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Indnesia have many evebts for children! You often participation!
And yourface is very lively, so I think you spend good time in Indnessia.
Is Akira's condition all right?Please take care.
Bu Kenny, lain kali kl ikutan acara ginian, siap2 bawa piring ma gelas sendiri sama siapin badan biar ga kalah ma ibu2 lain ya. Kl sabar antri kyk di jepun, ga kedapetan deeeh..
Post a Comment