Friday, August 17, 2007

August the 17th


Nek, lu jadi nonton Nagabonar 2? Hueheh... kalau kita mah rada seru nih 17 agustusan tahun ini. Biar kata dibilangin norak, katro apa kampungan , kagak napa dah. Sekali setaon ini.

Pagi-pagi, kita mah ikutan upacara bendera di Kantor Pusat. Bukan kepengen dapetin snack or nungguin pengumuman naik gaji atau mengintai gosip terkini. Bukan. Kalau acara beginian, ternyata kita bisa ketemu kawan-kawan lama. Terutama mereka yang sudah pensiun. Kawan lain unit yang akan dipromosikan. Kawan lainnya yang bercerita tentang SP3 yang diterimanya. Kawan lain yang baru punya cucu. Kawan yang berulangtahun hari ini. Aih. Ternyata, Ibu tidak kalah sama si Amelia (Amelia siapa? itu lho..."Oh Amelia, Amelia temannya banyak!")

Sekitar jam 9, Ibu sudah balik ke rumah. Kali ini, gak mood masak. Jadi apa dong? Kita ajak anak-anak ke perlombaan 17 Agustus-an, biar tahu seperti apa masa kanak-kanak ibunya dulu (wow amat menyenangkan, karena juara melulu: be it balap karung, gigit sendok or apalah). Kelihatannya banyak juga peminat lomba. Anak kecil semua.

Ada 4 lomba yang digelar: balap karung, gigit sendok, makan kerupuk, dan mengupas telur. Tebak, mana yang diminati Wisnu?


Jelas, makan kerupuk lah. Walau ternyata tidak seindah yang dibayangkan Wisnu. Selama ini kan kalo makan kerupuk tidak dengan cara menengadah, jadi pas lomba Wisnu kepayahan menjulurkan lidah menggapai kerupuk malah si kerupuk bergerak menjauh. Udah sampe tuh kerupuk dijejelin ke mulutnya (biar menang, gitu) ehhh..malah bengong. Wisnu, wisnu.


Setelah itu, mengupas telur. Sebenarnya Wisnu sudah sangat terampil mengupas telur (karena dulu di Yokohama sering membantu mengupas telur), tapi sayang ada anak yang lebih cepat. Yang penting buat Wisnu bukanlah menjadi pemenang, tetapi....makan telurnya!!! Hore!!!!


Akira masih takut-takut untuk ikut berlomba. Dia mah malahan keasyikan makan es krim. Lebih-lebih lagi Andhika yang terheran-heran melihat orang jijingkrakan or teriak-teriak. Tak ayal dia ikutlah teriak-teriak dengan bahasa yang hanya dia mengerti sendiri.

Ah, kalau ada yang bilang loma-lomba beginian kampungan mah.....tidak apa-apa juga. Selama kita masih bisa menikmatinya, gak ada salahnya balik gaya kampung. Merdeka!!!

2 comments:

Mariskova said...

Upacara bendera?
Tidak, terima kasih... :D

Niken said...

hihihi seru ya, ikutan lomba 17an. Kampungan? biar deh..yg penting anak2 seneng! Aya bulan 10 nih ikutan lomba, bukan 17an tp undoukai. Tanoshimi!