Monday, September 25, 2006

Jodoh

Sebenarnya apa sih yang dinamakan berjodoh itu? Kalau ada ungkapan "Kalau jodoh, tak lari kemana", maksudnya apa?

Dulu,waktu masih terlibat cinta monyet, saya pikir yang namanya jodoh itu ya kalo dua belah pihak naksir. Kenapa? Karena seringnya saya naksir, cowoknya nggak. Atau sebaliknya, ada cowok naksir, sayanya ogah. Pokoknya gak pernah kompak.

Sekali waktu, kesampaian juga, cowok kecengan naksir balik, ehhh..ternyata cuman berani nembak, terus ternyata tuh cowok gak pake ba-bi-bu undah nyatronin cewek laen. Jadilah definisi jodoh buat saya adalah pada waktu itu "kelanggengan hubungan sampe bisa nikah".

Definisi demikian masih saya tahbiskan menjadi definisi yang cukup representatif sampai beberapa bulan yang lalu dan sekarang saya pertanyakan. Apa pasal? Sahabat baik saya yang masa pacarannya cinta mati sampai mau bunuh diri dibakar cemburu, setelah menikah sekian belas tahun dan berputra-putri-berumah-bermobil-bermultibisnis memberanikan diri minta cerai. Waktu saya tanya apa alasan perceraiannya; katanya: "Aku tidak bahagia. Aku butuh sendiri, aku mau sekolah lagi, aku ingin membagahiakan diriku". Saya tidak bermaksud mendebat dan tidak berminat menggurui, dan langsung dihardik sang sahabat " Kalau orang yang belum pernah bercerai, tidak akan bisa membayangkan kenapa orang boleh bercerai. Guelebih happy begini. Anak-anak gue baik-baik aja kok, mereka gue titipin tantenya -adik gue. Gue juga menjaga supaya si abang (eks suaminya-red) sejahtera. Kita masih ngobrol kok; malah hubungan kita lebih sehat". Siapa saya menggurui hidup rumahtangga orang?

Kalau versi sedihnya adalah cerita tentang teman yang lain. Setelah berpacaran lebih dari 8 tahun, dalam 4 tahun masa perkawinan, setelah dikaruniai dua putra, sanggup membeli rumah dan merenovasinya sehingga indah berseri, berkendaraan, naik haji bersama, istri jatuh sakit. Selang seminggu kemudian istri yang baik hati, sabar dan penuh cinta itu dipanggil oleh Yang Kuasa. Baru diketahui keluhan menahun dari si istri tentang badannya yang sering lemas dan pusing-pusing itu bukan penyakit biasa; tapi leukimia. Selama itu penyakit tidak pernah digubris dan tidak pernah konsultasi kepada dokter. Dalam dukanya, sang suami meratap " Kenapa setelah pacaran lama, hanya diberi waktu 4 tahun untuk menjadi istri saya". Tenggorokan saya tercekat; dan tidak bisa tidak teringat ucapan bijak para orang tua "Jodoh-bahagia-rejeki-usia hanya Tuhan yang tahu".Memang istri kawan saya itu tidak bisa kembali. Teman saya itu pun rasanya sulit untuk bangkit...

Kisah lain lagi, tentang sepupu saya yang dulu hampir kawin lari dengan pacarnya karena tidak disetujui oleh ortunya. Nekad, supaya diperbolehkan kawin, sepupu saya ini menyerahkan diri untuk hamil pra nikah walupun akhirnya dimaki-maki dan dikawinkan dengan setengah hati. Setelah menikah sepuluh tahun, suami tergoda WIL sehingga mereka bercerai. Sepupu saya pun menikah lagi dengan laki-laki lain meskipun hanya jadi istri kedua. Beberapa tahun kemudian, suami kedua sepupu saya meninggal dunia dan semua harta bendanya diambil oleh sang istri tua. Dalam pencarian itu, bertemulah sepupu saya tadi dengan mantan suaminya yang pertama yang singkat cerita sudah bercerai pula dengan istrinya. Dan apa kelanjutannya? Mereka menikah kembali. Yang mengesankan adalah pada saat ijab kabul, uwak saya yang saat itu sudah berusia 80 tahun dan sulit berjalan, menangis keras tersedu-sedu mengingat kemarahan-kemarahan terdahulu sewaktu menikahkan pertama kali. Saat itu, uwak saya menyesali kata-kata yang dulu ia lontarkan (God knows what they were). Namanya jodoh kali ya? Udah kemana-mana, baliknya ke dia lagi.

Saya pribadi, hanya berdoa semoga jalan yang saya lalui sepanjang hidup saya dihiasi ketentraman dan kebahagiaan. Namanya juga doa, semoga jangan terlalu terjal jalannya. Semoga kelanggengannya identik dengan kebahagiaan untuk kami, anak-anak kami, dan orang lain.

2 comments:

IrA said...

Kalo inget Jodoh, mati & rejeki dah ada yg ngatur..dari sekarang saya mah belajar sabar, sukur dan Ikhlas kali yah mbak..walupun msh susah bgt...

Anonymous said...

hope u'll live happily everafter..amiiin..