Tuesday, January 30, 2007

Showing the fun of my childhood activities

Kalau diperhatikan, anak-anak balita khususnya yang tinggal di Jakarta sekarang ini punya minat terhadap permainan yang jauh berbeda dengan jaman ibu waktu kecil. Tentu saja, karena setting nya berbeda, maksudnya kalau dulu ibu tinggal di Tebet rumah yang berhalaman luas yang ditanami berbagai jenis tanaman dari tanaman hias macam pakis, kuping gajah, daun mangkok-mangkokan, sampai berbagai jenis bunga: bunga merak, kamboja, asoka, melati, flamboyan nan besar menjulang tinggi, dan juga buah-buahan : pisang, jambu air, jambu klutuk, alpukat, nenas. Mungkin lebih sulit untuk dibayangkan anak-anak sekarang bahwa jaman dulu itu ibu sebagai seorang anak kecil diajarkan menanam, merawat, bahkan memetik jagung, ubi, singkong, labu siam.


Untuk ukuran jaman sekarang, Wisnu-Akira-Andhika masih diuntungkan bisa tinggal di rumah milik Kakiang dan Niang yang masih punya halaman depan dan belakang. Memang ada beberapa jenis tumbuhan juga yang ditanami, tapi ya sekedar upaya penghijauan lokal, bukan untuk dikonsumsi. Jadi jenis tanamannya juga adalah jenis tumbuh-sendiri-sampai-bosan-hidup. Hehehe...

Apa yang bisa kita lakukan dengan lahan demikian? oh, banyak. Halaman depan, contohnya bisa untuk main cat, bersepeda, lari-larian, mencuci sepeda atau main hujan. Lumayan lahh..ada lahan untuk berlari-lari, berkotor-kotor.

Halaman belakang, walaupun sedikit, masih ada. Dulunya ada kolam ikan disini, (ehm, dulunya tempat ibu dan aji pacaran lohhh huuu..syahduuu). Sekarang, para ikannya sudah tewas dan bekas kolamnya diuruk tanah dan ditanami bunga pacar cina untuk kebutuhan sembahyang. Tapi bagi Wisnu dan Akira, area ini mah semacam laboraturium alam untuk mengamati berbagai jenis semut. Gak kapok-kapoknya mereka jongkok di situ sambil jawil-jawil para semut, seringnya juga dah kegigit, tapi teteppp aja main di situ. Segala macam mainan juga dicemplungin ke sana entah apa dalam pikiran mereka.

Agak ke sebelah sana, ada keran tempat mencuci baju yang juga dijadikan tempat bermain. Bermain apa? Menuang air, berkesperimen dengan pewarna makanan yang dicelupkan ke air dan dituangkan ke berbagai ukuran dan bentuk wadah. Selain itu..yang paling menyenangkan adalah mandi di situ! Lihat aja Akira sampai bibirnya biru karena kedinginan, masih penasaran mengikuti bli Wisnu-nya menyiram badannya dengan sendok susu berisi air.

Semoga sih mereka sudah cukup senang, meskipun berantem juga masih pasti berlangsung pada saat bermain. Setidaknya konsep bermain di rumah bisa menyenangkan, tidak usah selalu ke mall, ke time zone, ke gymboree, ke lapangan dekat rumah. Di rumah lebih aman, lebih nyamannn bukan?

3 comments:

Anonymous said...

Aduuuuhh lama ndak kesini, Wisnu ama Akira tambah lutuuuuu yaaa

Niken said...

Bentar..bentar, halaman rumah kakek-nenek Tebet disebut halaman atau kebon sih? Apa aja ada gitu. Summer nanti mau tak ajak Aya main air di belakang rumah ah, tapi aku takut ulet hiiiiiiiii...doushiyou?

Anonymous said...

huahhh..asyiknya, ngiri banget(mimpi punya rumah yg punya halaman gede biar week end bisa pasang tenda :D)

Salam buat 3 jagoan dari trio kwek2 ..