Friday, January 27, 2006

Pertemuan PPI (persatuan pelajar indonesia) Yokohama

Hari Minggu tanggal 22 Januari, keluarga kami kebagian giliran menyediakan tempat untuk pertemuan PPI Yokohama.

Hal yang istimewa dari pertemuan ini adalah: Pertama, hari tersebut merupakan hari kedua (tumben-tumbennya) Yokohama diselimuti salju. Yang norak bukan kita aja lho...!! Penduduk Yokohama yang lain pun terkaget-kaget, walaupun sudah diberitakan di ramalan cuaca bakal turun salju. Masalahnya sebelumnya kan juga udah pernah diramal bakal turun salju, tapi ternyata tuh salju entah mendarat dimana. Nah urusan norak ngerasain salju ini terlihat di jalan-jalan; anak-anak kecil timpuk-timpukan salju, ada juga yang sambil jalan membuka lebar mulutnya untuk mencicipi rasa salju.

Ternyata hari bersalju bukan merupakan pantangan bagi para anggota PPI Yokohama untuk berkumpul. Apalagi keluarga uni Hasni baru saja tiba di Jepang: suaminya, dan dua anaknya (Nissa dan Daffa). Dan kejutan pula buat kami semua (asli), karena uni Hasni datang membawa setimbunan makanan Indonesia untuk dijual. Sebut saja : bumbu Indofood, terasi, abon ikan, wedang jahe, indomie, dlsb (duuhhh..kita pikir tadinya mau dibagiin gratis ke kita loh sebagai oleh-oleh, 'ni !!! hik..hik..ternyata disuruh
bayar tokh???). Kontan dehh kita pada ngeborong. Ya, daripada kudu pergi ke Bandobashi atau Ueno, udah ajah sama supplier PPI yang satu ini.

Hal ketiga yang teristimewa adalah mungkin ini pertemuan terakhir yang akan dihadiri keluarga Sanjaya, sebelum kami pulang ke Indonesia akhir maret nanti. Jadi..ya wajar kalo kamilah yang ketempatan acara ini. Sekalian juga para anggota PPI ngelirik atau menginventarisir barang-barang yang kira-kira akan kami hibahkan. Liat aja, dalam beberapa menit udah ada pembicaraan , "TV nya buat aku ya", atau "aku nge-tek microwave dan water pot yah", atau " kompor gasnya waktu itu beli atau disediakan pemilik apato? ohhh..beli ya? Kalo mau dilepas, aku mau dehh..". Lucu deh jadinya.

Biasanya pertemuan PPI Yokohama diadakan 2 bulan sekali, tapi kelihatannya pertemuan berikutnya bakal diundur sampai bulan April karena...sang ketua PPI kita ini akan melangsungkan pernikahan di Indonesia pada bulan Maret. Cihuiii!!! Dan rencananya sang istri akan diboyong ke Yokohama sekitar bulan April. Jadi, pertemuan berikut, yaitu pada bulan April akan sangat istimewa karena pak ketua akan sudah punya ibu ketua. Tambahan lagi sekitar bulan April ini bunga sakura biasanya akan mekar dan hanya dalam waktu dua minggu akan rontok. Jadi rencananya,para anggota PPI Yokohama akan piknik makan siang sambil menikmati keindahan sakura (kalau di jepang, piknik macam begini dinamakan Hanami). Yaaa...sayang sekali kami cuma bakal kebagian ceritanya nanti yah!!

Tapi gak apa2 koq, ibu senang para anggota PPI Yokohama sempat menyicipi masakan ibu (psst..mereka sempat mengira ibu tidak bisa masak, karena setiap pertemuan PPI ibu datang dengan tangan dan perut kosong alias gak ikutan bawa-bawa makanan seperti yang lain). Nah apalagi ketika mereka makan bubur menado, ikan sambal dabo-dabo, dan puding sarikaya andalan ibu, pertanyaan yang muncul adalah : Lho mbak kenny ini asalnya dari menado? kok pinter masak makanan menado? Yahh..jawaban ibu adalah ,"aku mah menado digebukin!!". Uni Hasni pun sempat bertanya, "puding sarikaya ini kan dari padang asalnya, kok bisa bikin sih? aku mau dong resepnya". Pstt..padahal semua itu ibu masak karena paliiiing guampang dan sederhana plus murah bahan-bahannya!!!

Yang lucu lagi, mbak Yulia, yang pertama kalinya nongol di acara ini.
" Ini bubur menado, memang seperti ini di Menado? pake bayam, jagung dan labu kuning gitu?"
" Iya"
" oh begitu ya? saya belum pernah makan masakan menado. Terus makannya seperti ini?'
" Gemana maksudnya?"
" Makannya pakai tangan , gitu?"
" ya...soalnya kalo pake kaki, susah mbak!"
Dasar ibu emang suka iseng yah! Jawab sekenanya... ya..becanda lah namanya, biar cepat akrab.

Dan pertemuan PPI kali ini juga pertemuan tersingkat. Mereka baru datang jam 2 dan bubar jam 4. Biasanya mahhh....dari jam 12 sampai jam 5.30. yahh..mungkin karena rumah kami ada dua orang krucil (Wisnu dan Akira) jadi para tamu tidak enak berlama-lama.

Yahh...mata kite kudasai!!!!