Thursday, January 26, 2006

Wisnu Cukur (lagi)

Terakhir kali Wisnu cukur rambut, yaitu bulan Agustus, bertepatan dengan pertama kalinya Akira cukur rambut. Setelah itu, karena musim gugur dan musim dingin kelihatannya terlalu dingin untuk berkelimis, rambut Wisnu dibiarkan tumbuh. Tapi makin lama, kok makin sering Wisnu garuk-garuk kepala dan aduhhh...mukanya jadi agak lusuh gitu sih kalo gondrong?

Beberapa hari sebelumnya Aji sudah duluan potong rambut. Wisnu diajak potong rambut juga, tapi dia teriak dengan lantang, "nggak". Wahh..kita tunggu saat tepat aja deh-- pas ibu sempat megangin Wisnu dan mood-nya Wisnu lagi bagus.

Nah. Tibalah hari itu, hari Jumat cerah, wisnu baru bangun tidur. Sambil menonton Tv, ibu sudah mulai membujuk Wisnu untuk mau dipotong rambutnya. Tentu saja semula Wisnu menolak tanpa alasan....tapi namanya juga ibu, keukeuh bin pantang mundur dah ngebujuk. Aji malah punya taktik jitu merayu Wisnu dengan berkata, " enak deh, 'nu ... segar dan tidak gatal kepalanya kalo dipotong rambutnya". Jadi ibu tinggal menambahi, " iya, 'nu... tidak sakit kok, sambil ibu pangku yah?". Setelah ibu dan aji untuk beberapa menit bersimulasi dengan menirukan suara pisau cukur, dan meletakkan pisau cukur di atas kepala Wisnu, akhirnya Wisnu berceletuk, "sama bee" (maksudnya: bunyi pisau cukur sama dengan suara bee--lebah). AHA!

Jadi mulailah aji berkarya.Sambil manyun-manyun dikit saking seriusnya motong rambut sang putra makhkota (kalo istilah kakiang: Pemimpin Masa Depan)
takut-takut pitak seperti edisi terdahulu. Ahh...tapi aji memang barber yang handal!!!

Lihat saja, hasil cukurannya! Rapi kan? Anaknya pun tersenyum bangga (sampai mekar-mekar hidungnya karena kegeeran) dengan penampilan barunya. Dan betapa senangnya Wisnu sesudah potong rambut, giliran mandi dan berendam di ofuro... sambil main kecipak-kecipuk bersama bebek, hippo dan bis mainan kesayangannya.

Yahhh... asyikk...ngirit lagiiii 1000 yen... (kata ibu) lumayann!!!