Thursday, October 13, 2005

MPE Field Trip (habis)

Hari ketiga field trip ini dimulai dengan kota Osaka. Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa kota Osaka dikenal sebagai kota teknologi. Di Osaka ini, rombongan MPE Program ini diarahkan ke pabrik uang koin (mungkin karena mereka kan orang Depkeu atau ekonom jadi dianggap pasti tertarik dengan yang begini-beginian).

Pabrik koin ini dibangun pada masa pemerintahan Meiji dengan tujuan mempermodern sistem mata uang koin di Jepang. Pembukaan pabrik jatuh pada tanggal 4 April 1871 dan merupakan hari bersejarah bagi Jepang. Mengapa? Pertama, pada masa itu semua mesin-mesin berat harus diimpor . Dengan adanya pabrik uang koin itu, Jepang pun harus membangun pabrik untuk menghasilkan asam sulfur, soda, gas batu bara dan coke. Telegraf, telepon dan berbagai peralatan ringan seperti timbangan dan bahkan jam serta tinta dibuat seluruhnya dalam areal pabrik koin tersebut . Pokoknya segala macam benda yang dibutuhkan untuk membuat uang koin turut dibuat di dalam kompleks pabrik koin itu. Kedua, gara-gara pabrik ini juga Jepang belajar sistem akuntansi double entry. Ketiga, bangsa Jepang pun belajar memakai baju ala orang Barat yakni bercelana panjang dan kemeja dan berarti menanggalkan yukata dan pedangnya di rumah. Lucu ya?

Sekarang, pabrik uang koin ini juga menerima pesanan untuk dekorasi, medali penghargaan dan benda-benda logam lainnya. (Berminat memesan cincin kawin di sini? Boleh dicoba tuh!). Pabrik koin ini pokoknya sangat berjasa kepada kota Osaka sehingga Osaka bisa menjadi kota pusat perdagangan dan industri Jepang.

Sesudah pabrik koin itu, apa lagi yang dikunjungi? Pabrik Bir Suntory yang terkenal di Jepang. Hal yang menarik dari pembuatan bir di pabrik ini, airnya diambil dari air tanah dan diproses sedemikian rupa sehingga menjadi bir. Jadi air tanahnya pun bukan sembarang air deh kayaknya sehingga bisa menjadikan bir ini yang kata orang Jepang "ausiii des ne --koreksi dari tante devina " oishiii desne" ( terjemahan bebas: "enak tau!")

Malam harinya para pengembara dari negara dunia ketiga ini main bowling. Ternyata beberapa dari mereka belum pernah sama sekali main bowling. Contohnya Ismoil dari Uzbekistan, saking semangatnya main bowling, game-nya udah selesai eehh dia lempar lagi bolanya ke dalam aisle. Untung masih bisa dibatalin dan tidak usah bayar.

Field trip ini berujung di Kyoto. Kalau di Kyoto, perlu lah mampir di istana Nijojo (orang jepang menyebutnya NIJYOUJYOU) . Apa sih hebatnya? Eh,di sinilah tempatnya kalo pas musim semi kita mau lihat 360 buah pohon sakura yang ditanam sekitar tahun 1055-1977 dan terdiri dari 45 spesies yang berbeda. (ngomong2, berbagai jenis pohon pisang juga bisa kita jajarin di Indonesia dan kita jadikan obyek wisata kali ya?)

Bicara soal sejarah, istana ini dibangun oleh pendiri Shogun Edo yang bernama Tokugawa Ieyasu untuk dijadikan tempat tinggal bagi keluarga beliau dan keturunannya. Dengan kata lain, para shogun dari keturunan Tokugawa tinggal di sini dulunya! Bangunan ini sekarang disebut NINOMARU (istana sekuder) dan selesai dibangun tahun 1603 tapi diperbesar oleh cucu beliau yang bernama Iemitsu. Yang paling unik dari istana ini adalah arsitekturnya dinamakan Momoyama. Seperti apa itu? Ada pintu geser dan lantainya berdenyit seperti suara burung Nightingale kalau ada orang melangkah di atasnya. Nah ini sangat berguna untuk menandai tamu tak diundang. Jadi jaman baheula macam inilah alarm jepang! Kalau kita masuk ke dalam istana ini, yang kita lihat adalah ruang2 kosong yang minim furniture. Tau dong orang Jepang kan senang membuat ruangan multi fungsi; kalau malam buat tidur, kalau siang futtonnya diumpetin di lemari dan ruangan bisa jadi ruang duduk atau ruang tamu. Begini juga di istana ini. Ruangannya bisa jadi meeting room, latihan pedang,dll.

Tempat kunjungan berikutnya adalah kuil Kiyomizudera.
Nama kuil ini sebenarnya Otowasan Kiyomizudera karena kata Kiyomizudera biasa dipakai untuk beberapa kuil budha. Kuil ini konon dibangun sekitar tahun 798 tapi bangunan yang kita bisa lihat sekarang ini dibangun pada tahun 1633. Istilah Kiyomizudera diambil dari kata kiyoi = murni , mizu=air. Dari mana air murni tersebut? Ada air terjun di dekat kuil yang airnya mengalir ke bukit-bukit sekitarnya.

Di beranda kuil yang ditopang oleh ratusan pilar kita bisa menikmati pemandangan nan indah. Jangan salah, orang Jepang punya ungkapan “ melompat dari balkon Kiyomizu” yang artinya “coba-coba”. Bingung? Ya..musti belajar bahasa Jepang dulu kali ya biar ngerti konteksnya. Ajaibnya dulu ada semacam tradisi untuk melompat dari balkon setinngi 13 meter ini dan konon mereka percaya kalo orang lompat dari balkon ini dan selamat, berarti harapannya akan terkabul. (wahhh gawat bener cara ngetesnya ya?)
Tapi nanti dulu. Mungkin saja orang selamat terjun dari sini karena di bawah balkon ini banyak pepohonan yang mungkin dapat melindungi orang dari cedera. Tapi sekarang praktek ini sudah dilarang katanya meskipun pada periode Edo dari 234 orang yang melompat ada 85.4 % yang selamat.

Di bawah hall kuil ini kita bisa melihat air terjun yang bernama Otowa-no-taki . Air terjun ini terlihat ada 3 jalur. Nahhh.. para pengunjung biasanya mengambil air dengan cangkir besi yang dipercaya berkhasiat untuk kesehatan, panjang umur dan sukses dalam studi.
Lihat aja tuh Oom Jack jauh-jauh datang dari Mongol dan banyak-banyak minum air ini biar cepat selesai thesisnya. Huehee..

Di kuil ini terdapat beberapa kuil kecil diantaranya ada yang disebut Jishu Jinja yang dipersembahkan bagi sang dewa cinta dan jodoh jepang Okuninushino-Mikoto . Ada apa di sini? Ada batu cinta yang berjauhan 18 meter . Kita yangbelum berjodoh boleh mencoba jalan dari salah satu batu tersebut menuju yang satunya dengan mata tertutup. Konon, kalau kita berhasil melakukannya dan memegang batu satunya, berarti kita kan menemukan cinta dan jodoh yang dicari. Kalau meleset? Berarti kudu minta bantuan mak comblang!!!

Dan akhirnya setelah empat hari kelayapan dari Yokohama ke Hiroshima, Osaka dan Nagasaki pulanglah para wisatawan kita dan siap memasuki semester baru di bulan Oktober ini. Dan untuk yang di semester akhir kudu kembali berkutat dengan thesisnya yang KUDU kelar sekitar bulan Desember, termasuk aji nihh. Mohon doanya ya (walaupun udah ikutan minum air di kuil tapi kalo makin banyak yang doain kan urusan makin lancarrrrr....)!!!!

1 comment:

Mariskova said...

kalo enak bukannya Oishii? :b